Rabu, 27 Desember 2017

Pertarungan Aneh Wiro Sableng dengan Wirodagni Episode 1



Pertarungan Aneh Wiro Sableng dengan Wirodagni Episode 1.

Malam hari di sebuah rumah kecil duduk 3 orang sedang berbincang bincang. Mereka adalah Yoga Wiryo, Hendradata, dan Kyai Zakir Rosyid. Ketiganya adalah para tokoh silat golongan putih yang sudah berumur. Yoga Wiryo mempunyai rambut putih panjang sebahu, Kyai Zakir Rosyid mempunyai rambut putih pendek tertutup surban, sedangkan Hendradata kakek yang paling muda di antara ketiganya berkepala gundul. Yoga Wiryo yang punya rumah mempersilahkan tamunya itu untuk menyantap hidangan makanan dan minuman yang telah disediakan dan menanyakan sesuatu, “ Zakir Rosyid, bagaimana pendapatmu mengenai beredarnya isu peristiwa akhir akhir ini?”.

“Peristiwa yang mana maksud kamu Yoga Wiryo? Akhir akhir ini memang banyak peristiwa yang aneh aneh. Apakah tentang munculnya orang sakti yang katanya memiliki pendengaran tajam itu?” tanya Kyai Zakir Rosyid.

“Bukan bukan tentang itu.” jawab Yoga Wiryo.

“Ah pasti tentang beberapa orang yang bisa melihat jarak jauh itu?” Hendradata menimpali.

“Bukan, juga bukan tentang itu Hendradata. Tentang peristiwa adanya beberapa tokoh yang mendadak menghilang. Memang peristiwa ini terjadi jauh di luar daerah kita, tapi mungkin saja nanti akan merembet ke daerah sini juga.”, kata Yoga Wiryo.

“Hmm benar juga. Sejauh ini setahuku ada 3 orang tokoh sakti yang menghilang secara misterius. Entah apa penyebabnya. Aneh sekali orang orang sesakti itu bisa menghilang tanpa ada jejak.” Kata Hendradata.

“Oh hahahaha soal itu ternyata. Aku pikir soal orang yang memiliki pendengaran tajam dan orang orang yang mempunyai penglihatan gaib itu. Soal peristiwa menghilangnya beberapa tokoh sakti itu kamu tidak perlu khawatir. Aku punya firasat bahwa yang membawa para tokoh sakti itu menghilang, adalah orang baik baik.” Jawab Kyai Zakir Rosyid.

“Firasat seperti apa dan benarkah yang menculik mereka orang baik baik?” tanya Yoga Wiryo agak heran dan terkejut.

 “Hahaha tidak diculik, Yoga Wiryo. Santai saja. Mereka hanya meminjam beberapa tokoh sakti tersebut. Begitu menurut firasatku.” Kata Kyai Zakir Rosyid.

“Wah sifatmu selalu saja begitu Kyai Rosyid, menganggap enteng semua persoalan. Bukankah kita harus hati hati dan waspada terhadap sesuatu yang membahayakan.” kata Hendradata.

“Bukan begitu Hendradata. Benar juga ucapanmu. Kita juga tetap waspada. Kalau perlu aku akan mengirimkan beberapa muridku untuk mengawalmu. Bagaimana? Lagipula aku dengar kabar, peristiwa itu sedang diselidiki oleh Pendekar Wiro Sableng murid Sinto Gendeng dari Gunung Gede yang sangat tersohor ilmu kesaktiannya.” Kata Kyai Zakir Rosyid.

“Wah, aku pikir Hendradata tidak memerlukan pengawalan. Hendradata kukira masih kuat dan tangguh menghadapi musuh. Seharusnya aku yang diberi pengawalan. Aku sudah terlalu tua untuk menjaga desa ini. Itulah sebabnya aku mengundang kalian kemari. Selain itu aku dengar ada terjadi pencurian di desa ini.” Kata Yoga Wiryo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar