8 Cerita Novel Wiro Sableng Terbaik dan Seru
Cerita novel Wiro Sableng termasuk
cerita silat yang seru dan asyik untuk dibaca. Novel ini terkenal di tahun 1980
an. Lalu dibuat film layar lebarnya. Cerita
novel Wiro Sableng yang dibuat film bioskop sekitar tahun 1980 an antara
lain: Empat Berewok dari Gua Sanggreng, Maut Bernyanyi di Pajajaran, Dendam
Orang Orang Sakti, Neraka Lembah Tengkorak, Siluman dari Teluk Gonggo, Tiga
Setan Darah dan Cambuk Api Angin, Kutukan Empu Bharata, dan Sepasang Iblis
Betina. Kemudian pada tahun 1990 an menjadi sangat populer setelah diangkat ke
layar kaca, dan baru baru ini dibuat lagi film
Wiro Sableng 2017.
Berikut
ini adalah 8 cerita novel Wiro Sableng
terbaik dan seru dari novel seri ke-1 sampai ke-50:
1.
Maut Bernyanyi di Pajajaran
Dalam cerita novel Wiro
Sableng ini, Wiro Sableng menghadapi para pemberontak di Kerajaan
Pajajaran. Salah satu pimpinan pemberontak adalah pesilat Mahesa Birawa, musuh
Wiro Sableng. Satu peristiwa yang menarik adalah ketika Wiro Sableng berteriak
berusaha menghentikan perang antara pasukan kerajaan dengan pasukan pemberontak
agar tidak banyak jatuh korban. Semuanya tidak menghiraukan Wiro. Akhirnya dia
angkat senjatanya, kapak maut naga geni 212. Ditiupnya dengan tenaga dalam,
bunyi suling kapak naga geni menggema menusuk nusuk telinga pasukan pemberontak,
bahkan ada yang berdarah telinganya. Semua pasukan pemberontak menutup
telinganya, sedangkan pasukan kerajaan tidak terkena efeknya. Inilah salah satu
kehebatan senjata Wiro Sableng.
2.
Dendam Orang Orang Sakti
Dendam Orang Orang Sakti adalah novel lanjutan dari trilogi novel
sebelumnya yaitu: Empat Berewok dari Goa Sanggreng dan Maut Bernyanyi di
Pajajaran. Cerita novel Wiro Sableng
ini berkisah tentang pembalasan dendam Kalingundil terhadap Wiro Sableng.
Kalingundil yang sebelumnya kalah bertarung dengan Wiro Sableng, satu tangannya
buntung dibetot Wiro Sableng. Kalingundil lari dan tidak sengaja
menemukan pedang biru di gua. Pedang itu termasuk senjata ampuh. Pedang biru
itulah yang menyembuhkan lukanya dan menambah kekuatannya. Kalingundil Memfitnah
Wiro dengan membunuh murid murid dan kerabat dari beberapa tokoh sakti, lalu
meninggalkan pesan tantangan seolah olah dari Wiro Sableng. Isi pesannya
mengajak duel bertarung di Gunung Tangkuban Perahu. Akhir cerita orang orang
sakti berkumpul di Gunung Tangkuban Perahu dengan penuh dendam mengeroyok Wiro.
Wiro yang terdesak akhirnya mengeluarkan senjatanya, kapak maut naga geni 212,
dan akhirnya berhasil mengatasi semuanya.
3.
Neraka Lembah Tengkorak
Cerita novel Wiro
Sableng ini bercerita tentang Dewi Kala Hijau yang berniat mendirikan
perguruan silat dengan nama Partai Lembah Tengkorak dan menjadi pesilat nomer
satu. Dewi Kala Hijau memerintahkan 4 muridnya untuk menghancurkan perguruan
silat lain dan mengundang jagoan silat, guru silat, dan ketua perguruan silat
untuk ikut bergabung perguruan silat
yang didirikannya. Dewi Kala Hijau dan 4 muridnya mempunyai pukulan sinar
mematikan mengandung racun. Banyak orang tewas akibat pukulan tersebut karena
menentang Partai Lembah Tengkorak.
4.
Dewi Siluman Bukit Tunggul
Dewi Siluman adalah termasuk salah satu musuh terberat Wiro Sableng. Dewi Siluman mempunyai tenaga dalam
yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari Wiro Sableng, Dewi Siluman bisa
mengirim segelas minuman melayang tanpa tumpah kepada tamunya. Dewi Siluman
bermarkas di dalam gua di Bukit Tunggul, Madura. Semua anak buahnya adalah
wanita.
Saat pertarungan seru antara Wiro dan Dewi Siluman terjadi, pertarungan
seimbang. Sampai Dewi mengeluarkan ilmu siluman. Puluhan asap berbentuk siluman
menyerang Wiro. Wiro hampir kewalahan menghadapi Dewi Siluman. Untungnya, dia
ingat perkataan kakak seperguruan Dewi, bahwa ilmu itu hanya bisa dikalahkan
lewat suara. Akhirnya Wiro mengalahkan Dewi dengan meniup suling gagang kapak
naga geni.
5.
Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga
Pendekar Pemetik Bunga membuat keonaran di daerah sekitar
Kaliurang. Banyak wanita yang diperkosa lalu dibunuh, gurunya pun dibunuh.
Pendekar Pemetik Bunga mempunyai senjata bunga mawar kuning dan pukulan
mematikan, namun dapat dikalahkan dengan pukulan matahari Wiro.
6.
Dosa Dosa Tak Berampun
Raja Rencong dari Utara termasuk salah satu musuh terkuat Wiro Sableng. Raja Rencong
dari Utara dihidupkan kembali oleh seorang nenek sakti. Raja Rencong pun
mempunyai kekuatan sakti dan kebal senjata dan pukulan, namanya diganti menjadi
Iblis Sesat Jalan Hidup. Iblis Sesat Jalan Hidup membuat keonaran di mana mana.
Wiro memukulnya dengan berbagai macam pukulan tidak mempan, dihantam kapak naga
geni juga tak mempan. Anehnya, ternyata kalahnya dengan sesuatu yang berwarna
biru.
7.
Topeng Buat Wiro Sableng
Cerita novel Wiro Sableng ini tergolong unik. Wiro Sableng
membuat heboh dunia persilatan karena merampok dan membunuh beberapa tokoh
persilatan. Wiro pun dikeroyok pesilat tangguh termasuk Dewa Tuak. Agar tidak
terjadi kesalahpahaman, Wiro dibuatkan topeng kulit oleh Sinto Gendeng.
Ternyata yang membunuh dan merampok itu bukan Wiro, melainkan pemuda yang
wajahnya mirip sekali dengan Wiro. Wiro palsu mempunyai keahlian meniru jurus
silat lawan dan menggunakan jurus itu untuk menyerang balik.
8.
Mayat Hidup Gunung Klabat
Seorang
laki laki yang telah menjadi mayat dihidupkan sementara untuk membalas
kematiannya. Pangeran Matahari yang sudah membunuhnya, diburunya. Mayat Hidup
Gunung Klabat pernah bentrokan dengan Wiro dan membuat Wiro kewalahan. Mayat
Hidup mempunyai pukulan angin panas yang kuat dan bahkan mengalahkan pukulan
matahari milik Wiro. Pangeran Matahari pun kewalahan menghadapi Mayat Hidup.
Pangeran Matahari terdesak terbaring patah tulang iganya. Di saat saat Pangeran
Matahari hampir mati diinjak, Wiro mengeluarkan pukulan angin es dan membekukan
Mayat Hidup dan Pangeran Matahari. Mayat Hidup akhirnya dijemput kakeknya untuk
dikembalikan ke alam kematian.
Demikianlah
8 cerita novel Wiro Sableng terbaik dan seru. Kisah novel pendekar berambut
gondrong berbaju putih dengan ikat kepala putih ini memang seru untuk dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar