Kamis, 07 Desember 2017

8 Cerita Novel Wiro Sableng Terbaik dan Seru

8 Cerita Novel Wiro Sableng Terbaik dan Seru



Cerita novel Wiro Sableng termasuk cerita silat yang seru dan asyik untuk dibaca. Novel ini terkenal di tahun 1980 an. Lalu dibuat film layar lebarnya. Cerita novel Wiro Sableng yang dibuat film bioskop sekitar tahun 1980 an antara lain: Empat Berewok dari Gua Sanggreng, Maut Bernyanyi di Pajajaran, Dendam Orang Orang Sakti, Neraka Lembah Tengkorak, Siluman dari Teluk Gonggo, Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin, Kutukan Empu Bharata, dan Sepasang Iblis Betina. Kemudian pada tahun 1990 an menjadi sangat populer setelah diangkat ke layar kaca, dan baru baru ini dibuat lagi film Wiro Sableng 2017.
Berikut ini adalah 8 cerita novel Wiro Sableng terbaik dan seru dari novel seri ke-1 sampai ke-50:
1.       Maut Bernyanyi di Pajajaran
Dalam cerita novel Wiro Sableng ini, Wiro Sableng menghadapi para pemberontak di Kerajaan Pajajaran. Salah satu pimpinan pemberontak adalah pesilat Mahesa Birawa, musuh Wiro Sableng. Satu peristiwa yang menarik adalah ketika Wiro Sableng berteriak berusaha menghentikan perang antara pasukan kerajaan dengan pasukan pemberontak agar tidak banyak jatuh korban. Semuanya tidak menghiraukan Wiro. Akhirnya dia angkat senjatanya, kapak maut naga geni 212. Ditiupnya dengan tenaga dalam, bunyi suling kapak naga geni menggema menusuk nusuk telinga pasukan pemberontak, bahkan ada yang berdarah telinganya. Semua pasukan pemberontak menutup telinganya, sedangkan pasukan kerajaan tidak terkena efeknya. Inilah salah satu kehebatan senjata Wiro Sableng.

2.       Dendam Orang Orang Sakti
Dendam Orang Orang Sakti adalah novel lanjutan dari trilogi novel sebelumnya yaitu: Empat Berewok dari Goa Sanggreng dan Maut Bernyanyi di Pajajaran. Cerita novel Wiro Sableng ini berkisah tentang pembalasan dendam Kalingundil terhadap Wiro Sableng. Kalingundil yang sebelumnya kalah bertarung dengan Wiro Sableng, satu tangannya buntung dibetot Wiro Sableng. Kalingundil lari dan tidak sengaja menemukan pedang biru di gua. Pedang itu termasuk senjata ampuh. Pedang biru itulah yang menyembuhkan lukanya dan menambah kekuatannya. Kalingundil Memfitnah Wiro dengan membunuh murid murid dan kerabat dari beberapa tokoh sakti, lalu meninggalkan pesan tantangan seolah olah dari Wiro Sableng. Isi pesannya mengajak duel bertarung di Gunung Tangkuban Perahu. Akhir cerita orang orang sakti berkumpul di Gunung Tangkuban Perahu dengan penuh dendam mengeroyok Wiro. Wiro yang terdesak akhirnya mengeluarkan senjatanya, kapak maut naga geni 212, dan akhirnya berhasil mengatasi semuanya.

3.       Neraka Lembah Tengkorak
Cerita novel Wiro Sableng ini bercerita tentang Dewi Kala Hijau yang berniat mendirikan perguruan silat dengan nama Partai Lembah Tengkorak dan menjadi pesilat nomer satu. Dewi Kala Hijau memerintahkan 4 muridnya untuk menghancurkan perguruan silat lain dan mengundang jagoan silat, guru silat, dan ketua perguruan silat untuk ikut bergabung perguruan  silat yang didirikannya. Dewi Kala Hijau dan 4 muridnya mempunyai pukulan sinar mematikan mengandung racun. Banyak orang tewas akibat pukulan tersebut karena menentang Partai Lembah Tengkorak.

4.       Dewi Siluman Bukit Tunggul
Dewi Siluman adalah termasuk salah satu musuh terberat Wiro Sableng. Dewi Siluman mempunyai tenaga dalam yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari Wiro Sableng, Dewi Siluman bisa mengirim segelas minuman melayang tanpa tumpah kepada tamunya. Dewi Siluman bermarkas di dalam gua di Bukit Tunggul, Madura. Semua anak buahnya adalah wanita.
Saat pertarungan seru antara Wiro dan Dewi Siluman terjadi, pertarungan seimbang. Sampai Dewi mengeluarkan ilmu siluman. Puluhan asap berbentuk siluman menyerang Wiro. Wiro hampir kewalahan menghadapi Dewi Siluman. Untungnya, dia ingat perkataan kakak seperguruan Dewi, bahwa ilmu itu hanya bisa dikalahkan lewat suara. Akhirnya Wiro mengalahkan Dewi dengan meniup suling gagang kapak naga geni.

5.       Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga
Pendekar Pemetik Bunga membuat keonaran di daerah sekitar Kaliurang. Banyak wanita yang diperkosa lalu dibunuh, gurunya pun dibunuh. Pendekar Pemetik Bunga mempunyai senjata bunga mawar kuning dan pukulan mematikan, namun dapat dikalahkan dengan pukulan matahari Wiro.

6.       Dosa Dosa Tak Berampun
Raja Rencong dari Utara termasuk salah satu musuh terkuat Wiro Sableng. Raja Rencong dari Utara dihidupkan kembali oleh seorang nenek sakti. Raja Rencong pun mempunyai kekuatan sakti dan kebal senjata dan pukulan, namanya diganti menjadi Iblis Sesat Jalan Hidup. Iblis Sesat Jalan Hidup membuat keonaran di mana mana. Wiro memukulnya dengan berbagai macam pukulan tidak mempan, dihantam kapak naga geni juga tak mempan. Anehnya, ternyata kalahnya dengan sesuatu yang berwarna biru.

7.       Topeng Buat Wiro Sableng
Cerita novel Wiro Sableng ini tergolong unik. Wiro Sableng membuat heboh dunia persilatan karena merampok dan membunuh beberapa tokoh persilatan. Wiro pun dikeroyok pesilat tangguh termasuk Dewa Tuak. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, Wiro dibuatkan topeng kulit oleh Sinto Gendeng. Ternyata yang membunuh dan merampok itu bukan Wiro, melainkan pemuda yang wajahnya mirip sekali dengan Wiro. Wiro palsu mempunyai keahlian meniru jurus silat lawan dan menggunakan jurus itu untuk menyerang balik.

8.       Mayat Hidup Gunung Klabat
Seorang laki laki yang telah menjadi mayat dihidupkan sementara untuk membalas kematiannya. Pangeran Matahari yang sudah membunuhnya, diburunya. Mayat Hidup Gunung Klabat pernah bentrokan dengan Wiro dan membuat Wiro kewalahan. Mayat Hidup mempunyai pukulan angin panas yang kuat dan bahkan mengalahkan pukulan matahari milik Wiro. Pangeran Matahari pun kewalahan menghadapi Mayat Hidup. Pangeran Matahari terdesak terbaring patah tulang iganya. Di saat saat Pangeran Matahari hampir mati diinjak, Wiro mengeluarkan pukulan angin es dan membekukan Mayat Hidup dan Pangeran Matahari. Mayat Hidup akhirnya dijemput kakeknya untuk dikembalikan ke alam kematian.
Demikianlah 8 cerita novel Wiro Sableng terbaik dan seru. Kisah novel pendekar berambut gondrong berbaju putih dengan ikat kepala putih ini memang seru untuk dibaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar