Rabu, 13 Desember 2017

Asal Muasal Wiro Sableng



Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang asal muasal Wiro Sableng. Wiro Sableng adalah seorang pemuda yang tingkah lakunya seperti kurang waras, seperti hilang ingatan, namun sakti mandraguna. Wiro Sableng adalah pendekar golongan putih yang mengembara memberantas kejahatan.

Asal muasal Wiro Sableng dan kisah orang tua Wiro Sableng
Wiro Sableng adalah anak dari Ranaweleng dan Suci. Suci sebelum menikah dengan Ranaweleng, disukai oleh Suranyali alias Mahesa Birawa. Sudah lama Suranyali jatuh hati dan berkenalan dengan Suci, namun dia mengetahui bahwa Suci tidak menyukainya. Suranyali terus menerus menemui Suci ketika mencuci di sungai. Dia berharap dapat melunakkan hati Suci. Akhirnya Suci mau berbicara menanggapi Suranyali tapi tidak karena suka, melainkan sebab kasihan saja. Ternyata Suranyali salah tafsir, dia mengira Suci sudah terpikat olehnya.

Suatu hari Suranyali dipanggil orang sakti untuk pergi ke Gunung Lawu. Dia pun berpamitan kepada Suci dan mengatakan akan pergi selama setahun. Setelah pulang dia akan mengawini Suci. Suci pun menjelaskan. Tapi belum selesai menjelaskan, Suranyali mengulurkan tangan akan memeluknya. Suci mundur tidak mau. Suranyali pun pergi tanpa memberi kesempatan pada Suci bahwa dia tidak mencintai Suranyali.

Selama Suranyali pergi, Suci menikah dengan Ranaweleng. Pemuda yang dicintainya. Bagi Suci dia tak pernah merasa mengkhianati cinta Suranyali karena Suci tidak pernah menyatakan cintanya pada Suranyali.

Setelah Suranyali kembali dia mengubah namanya menjadi Mahesa Birawa. Dia kaget dan marah mengetahui Suci telah menikah dengan orang lain bahkan mempunyai anak laki laki. Suranyali bersama anak buahnya lalu mendatangi rumahnya, menyerang, membunuh Ranaweleng dan pembantunya, membawa paksa Suci, dan membakar rumah Ranaweleng yang saat itu menjadi Kepala Desa. Anak laki lakinya yang masih bayi tidak dapat berbuat apa apa, selain menangis. Bayi laki laki bernama Wiro Saksana itulah yang kelak akan menjadi pendekar hebat Wiro Sableng.

Asal Muasal Wiro Sableng bertemu dengan Sinto Gendeng
Dalam keadaan kalang kabut, Ranaweleng dibunuh, isterinya diculik, pembantunya dibunuh, penduduk sekitar panik, apalagi dari dalam rumah yang dikepung api terdengar suara bayi menangis. Dalam keadaan yang kritis itu, tiba tiba sekelebat bayangan hitam muncul. Muncullah sesosok nenek berpakaian hitam menggendong bayi menyelamatkannya dari kepungan api. Nenek itulah yang bernama Sinto Weni alias Sinto Gendeng. Begitulah asal muasal Wiro Sableng bertemu dengan Sinto Gendeng.

Asal muasal Wiro Sableng mendapat kesaktian
Selanjutnya, Sinto Gendeng membawa bayi laki laki tersebut ke Gunung Gede untuk dijadikan muridnya. Sinto Gendeng adalah seorang nenek sakti golongan putih yang pada waktu mudanya merajai dunia persilatan.

Masa kacil Wiro Sableng dihabiskan untuk berlatih ilmu silat dan kanuragan bersama Eyang Sinto Gendeng. Selama 17 tahun, Wiro Saksana digembleng secara keras dan dilatih bermacam macam ilmu kesaktian. Dari gurunya, Wiro mendapatkan berbagai ilmu pukulan yang hebat, misalnya pukulan matahari, pukulan kunyuk melempar buah, pukulan angin es, pukulan angin puyuh, pukulan benteng topan melanda samudera, dinding angin berhembus tindih menindih, dan lain sebagainya.

Asal muasal nama Wiro Sableng
Nama asli Wiro Sableng adalah Wiro Saksana. Sinto Gendeng memberikan nama Wiro Sableng sebelum turun gunung, dengan mengatakan “mulai saat turun gunung, pakailah nama Wiro Sableng. Itu lebih baik bagimu. Gurunya gendeng, muridnya sableng.” Setelah itu sang guru tertawa mengikik panjang. Tertawa yang menyembunyikan kesedihan melepas murid kesayangannya.

Demikianlah asal muasal Wiro Sableng, dari mulai asal usul orang tuanya, asal mula bertemu dengan Sinto Gendeng, asal muasal Wiro Sableng mendapat kesaktian, dan asal muasal nama Wiro Sableng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar